Ogos
ogos
kemarin kudatangi pantaimu
tak berubahpun
tapi kau membisu pulas
persisnya kau tak kenal aku
kupandang ombakmu
terasa kudekat padamu
tapi kau bagaikan cuba menerkamku
kita tak pernahpun bersengketa
sememangnya sukar diduga
aku pasrah
malamnya kujengah bintang dan bulanmu
kau pernah malu dibalek awan
aku terkidu waktu itu
dan rawanpun menggugat rasa
mengertiku sampai ke angkasa
siapalah aku
kusapa bayu lembutmu
hiduku mencengkam sukma
kulit-kulitku berbisik
tapi kau berlalu tanpa pamit
mau kubuktikan apa?
di sini kita pernah bicara
kesetiaan kita lukis bersama
pantai dan pasir kanvasnya
kau tahu apa yang kutahu
ogos bukan lagi kerinduanku
ogos hanya sejarah yang panjang
penuh berliku
penuh berliku
Abdullah Tahir
Ogos 2010
0 ulasan:
Post a Comment