Tuesday 4 January 2011

Darah dan Harapan

kabarkanlah segala deritamu
melalui semua pintu terbuka
angin Gaza yang panas dan berdarah
butir-butir pasir yang bukan lagi suatu yang indah
tidak sempat bernafas walau sedetik waktu
untuk anak dan bayimu menghirup udara Pelastin
sejak sekian lama ditinggalkan
telah kering air mata dalam doa tangan yang ditadah
bukan sekadar nasi dan daging untuk dimamah
tetapi cukuplah sebuah keamanan dan kesejahteraan
untuk memenuhi sebuah relung ibadah
telah tidak tersisa bicara demi bicara
telah tidak tersisa janji demi janji
telah tidak tersisa kepercayaan demi kepercayaan
dengan bentuk apalagi angin Gaza mu tidak berdebu
dengan bentuk apalagi kanvas Pelastin mu tidak terconteng
tangan-tangan raksaksa kemana mahu dilabuhkan
suara-suara raksaksa di corong mana dilontarkan
otak-otak raksaksa di dacing mana mahu ditimbangkan
cukupkah dengan hanya memenuhi ruang
cukupkah dengan hanya memanaskan koram
sedang Gaza dan Pelastin tidak akan kering
dengan darah dan harapan
saban waktu dan musim
tidak akan ada udara nyaman
bagi tidurmu yang aman
walau bendiramu berkibar megah

Abdullah Tahir
4 Januari 2011

Saturday 1 January 2011

Denting Waktu

ia hanyalah sekadar hiburan dan keriaan
menyorak diri atas kejayaan
dan kelemahan diri
telah begitu banyak duka-pilu dibelakangmu
telah begitu sekiannya sukaria kau tinggalkan
bumi dan tanahmu di himpit bencana
gerak dan nafasmu di lakar kedurjanaan
kemusnahan dan kehancuran telah kausaksikan
baru sesaat kau rayakan
tanpa sebutir doa memohon restuNya
mensyukuri keberadaanmu di sini
kerana minda dan hatimu
terpaku melihat jarum bergerak
bersama denting waktu
lalu terlimpah-ruahlah cahaya dilingkungan
tenggelam dilautan suara yang kecoh
padat-jejal dengan diri kemanusiaan yang tak terbatas
menyaksi dan menikmati konset
dan melodi yang bukan budayamu
terpesona-lekalah kemanusiaanmu
ditengah-tengah pentas para dewi dan dewa
melena-buaikan rasa para pemuja
atas nama kelahiran tahun baru
yang bukan redhaNya
sedang para mujahid dulu dan sekarang
dengan darah dan airmata
dengan doa dan harapan
dengan segala kesucian iman
menanai waktu dan ketika
bagi sebuah jagat raya
yang dadanya para anbia
yang tasbihnya para wali
yang sujudnya para syuhada
tapi kini telah kau cemarkan
dengan menunggu denting waktu


Abdullah Tahir
1 Januari 2011

 
Get Free 3 Column Templates Here