skip to main |
skip to sidebar
Masih Ada Mengais Pasir
rinai hujan jatuh berderai
sejuknya mengusap saraf
bumi tak basah
katak resah kekeringan
mendayu di bawah tempurung
jejentik kehausan
nyamuk polos mengintai darah
maunya kelambu di bakar hangus
saat danau berselut sarap
bangunan bercakaran mendongak langit
busuk-busuk mengukir kaki jalanan
masih ada yang mengais pasir
menyungsung senja mencari wangian
pada segumpal cahaya mentari hari esok
andaipun rinai hujan mengabu harapan.
Abdullah Tahir - 20 Oktober 2012
0 ulasan:
Post a Comment