Wednesday, 21 November 2012

Bukan Suatu Istirahat
 
bukanlah suatu istirahat
setelah bersemadi di alam kubur
tapi adalah suatu permulaan
bagi sebuah perjalanan yang panjang
liku dan ranjaunya akan ditempuhi
hasil perjalanan di dunia
kerananya -
cermatilah perjalanan hidup ini
dengan penuh ketakwaan
dan keimanan kepada-Nya

Abdullah Tahir - 22 November 2012

Saturday, 17 November 2012












Pada Bumi Yang Sementara Ini


runtuhan bangunan yang berpuing itu
terlalu dekat pada hati setiap umat Muhammad saw
yang suatu waktu dulu gersangnya pernah dilalui
membuat semakin tebal dan kukuhnya keimanan
para syuhada dan anbia menapak kehidupan
dan semakin dekat pula kemurkaan-Nya
bagi mereka yang mendatangkan kepayahan
penderitaan yang bertemali tanpa hentinya.

lihatlah puing-puing yang hangus berasap
telah menghitamkan setiap hati dan rasa
para umat yang cintakan damai dan harmoni
debu-debu rengsak mengoyak setiap tubuh
menghiris setiap minda yang waras
sedangkan setiap butir pasir di buminya - Pelastin
setiap inci kawasan Gaza adalah mutlaknya
bohongkah sejarah yang murni itu
menidakkan dedaun hijau yang bening
adalah bumi yang sejuk pada jejak-jejak
para syuhada dan anbia.

beraraklah awan-awan damai
limpahkan bebayang teduhmu
pada bumi yang hanya didiami sementara
agar mereka sempat menikmati manisnya ibadah
harumnya udara iman yang masih kental
saat-saat mengESAkan-Nya penuh syukur dan redha
jangan basahkan mereka dengan darah dan nanah
di atas bumi yang mereka ada
dan bersama kemboja yang harum dan dingin
mereka akan damai di sisi-Nya.

Abdullah Tahir - 17 November 2012

Thursday, 15 November 2012

Yang Hakiki

akan kutidakkankah yang hakiki
pada setiap nadi darah dan nafas
pada jasad dan tulang temulang
sedang saat jaga dan tidurku
adalah dalam kekuasaan-Nya
bangun dan mimpiku
terbentuk oleh-Nya
dan siapalah aku

kepada-Nya
selain menghambakan diri
demi sebuah keibadatan
mendapatkan redha-Nya

Abdullah Tahir - 1 Muharram 1434/15 November 2012

Friday, 2 November 2012

Diserang Walang Dan Resah


satu demi satu kamu tumbang
menghempap tanah tempat kamu berdiri
kamu sebenarnya tidak kuat dan gagah
meski tunjang dan akarmu mencengkam
tempat kamu hidup dan mencari makan
kamu bukan pelindung sebenar
mengawal daratan yang semakin terhakis
kamu hanya indah pada nama dan rupa
dengan kehijauan yang memikat mata
gemersik suara diterjah angin dan bayu
tak mampu bertahan
hanya digisil ombak dan badai di musim tengkujuh
dan landas bermusim
meski kamu dijaga dan dihargai
kerana nilaimu sebagai pohon pelindung

di sini tiada Sandy atau Irene
apalagi Katrina atau Wilma
- Nauzubillahi Min Zalik -
nama-nama mereka cukup indah
dan nyaman disebut
nyatanya kamu tetap tiada upaya bertahan
hanya pada musim tengkujuh dan landas
dan satu demi satu terkapar lagas
menyembah bumi

dan kami di sini diserang walang dan resah
pantai damai dan indah berubah wajah
pasir susur kian ke mari dan mendekat
kamu yang dihargai dan bernilai
pupus lupus tertimbus bersama tanah
hanyut diheret ombak
musim tengkujuh dan landas

dan kami hanya menunggu
dari waktu ke waktu
meski perasaan tak pernah lugu
saat ombak dan badai berlagu
kiranya itu suatu ketentuan dari-Nya
dalam diam dan bisu
doa sajalah pendamai kalbu

Abdullah Tahir - 2 November 2012

 
Get Free 3 Column Templates Here