Friday, 2 November 2012

Diserang Walang Dan Resah


satu demi satu kamu tumbang
menghempap tanah tempat kamu berdiri
kamu sebenarnya tidak kuat dan gagah
meski tunjang dan akarmu mencengkam
tempat kamu hidup dan mencari makan
kamu bukan pelindung sebenar
mengawal daratan yang semakin terhakis
kamu hanya indah pada nama dan rupa
dengan kehijauan yang memikat mata
gemersik suara diterjah angin dan bayu
tak mampu bertahan
hanya digisil ombak dan badai di musim tengkujuh
dan landas bermusim
meski kamu dijaga dan dihargai
kerana nilaimu sebagai pohon pelindung

di sini tiada Sandy atau Irene
apalagi Katrina atau Wilma
- Nauzubillahi Min Zalik -
nama-nama mereka cukup indah
dan nyaman disebut
nyatanya kamu tetap tiada upaya bertahan
hanya pada musim tengkujuh dan landas
dan satu demi satu terkapar lagas
menyembah bumi

dan kami di sini diserang walang dan resah
pantai damai dan indah berubah wajah
pasir susur kian ke mari dan mendekat
kamu yang dihargai dan bernilai
pupus lupus tertimbus bersama tanah
hanyut diheret ombak
musim tengkujuh dan landas

dan kami hanya menunggu
dari waktu ke waktu
meski perasaan tak pernah lugu
saat ombak dan badai berlagu
kiranya itu suatu ketentuan dari-Nya
dalam diam dan bisu
doa sajalah pendamai kalbu

Abdullah Tahir - 2 November 2012

0 ulasan:

 
Get Free 3 Column Templates Here