Kitalah Pewarnanya
menadah tangan mengiring doa
dalam kesepakatan yang tak terduga
kita berjaya menempuhnya
melalui idea dan kekuatan raga
bersatu menjelmakan cita
demi sebuah kampung yang kita warganya
meski dalam suka dan duka
kita akan terus berdiri
menanai harga diri sejati
dan kitalah pewarnanya
mencorak kanvas kampung
akan ke mana di bawa
dan setiap kita ada wajah-wajah ceria
yang setiap hati dan cita
terus mencari sesuatu yang berguna
biarlah pelangi akan terus merentang
pada setiap kita yang cintanya
tumpah dan setia pada kampung bernama - Danau.
Abdullah Tahir
16 Mei 2012
0 ulasan:
Post a Comment