Tanpa Bersama-Mu
terasa kosong dan sepi
kehidupan hambar dan tawar
dibelenggu rasa resah tak berhujung
umpama pelayaran di tengah lautan
kematian angin dan terumbang ambing
dan selamanya Kau adalah segalanya
dengan kudrat dan iradah-Mu
siapalah aku di sisi-Mu
yang membetulkan diri adalah hak-Mu
dan yang memungkarkan diri
adalah aku yang dhaif dan lalai
sering mengkufuri nikmat-Mu.
hari-hari tanpa bersama-Mu
bak lelayang tanpa tali
terjauh dari rahmat dan berkah-Mu
berikan ruang dan waktu
bagiku membetulkan diri
membasahkan lidah dan bibirku
dengan memuji keagungan-Mu
mencintai-Musetiap saat
hingga ke hujung hayat
Abdullah Tahir
20 Mei 2012
0 ulasan:
Post a Comment