Tak Pernah Pupus
telah kuanyam bilah-bilah hari
dari daun-daun waktu yang kering
menjadikannya lembar harap
membungkus sisa kehidupan
yang semakin runcing menyungsung waktu
dan dalam sadarku
ada cicir ranting tersisa menggores sejarah
yang telah lama di luar fikirku
esok bukan lagi menjadi pohon indah
meski akar-akar harap
mencari nikmat membekal kekuatan
bagi sebuah kehidupan yang direncanakan
siapalah yang dapat meneka takdir
sedang kudrat itu ada pada-Nya
dan kita hanyalah pengusaha
ikhtiar yang tak pernah pupus
dengan kekuatan iman
bersenjatakan doa
penghijau di akhir hayat
Abdullah Tahir
11 Julai 2012
Wednesday, 11 July 2012
Dicatat oleh Masbi Ar di 00:06
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 ulasan:
Post a Comment