Terumbu Cintaku
telah kularutkan dedaun harap
membungkus kemas wangian doa
saat gamitan angin ramadan singgah
di dinding imanku yang rapuh
bersama terumbu cintaku kepada-Nya
dan akan kudupakan ruang kosong
yang hanya tinggal mengiringi hayat
yang tidak bisa kuhitung kapan
berakhirnya sisa-sisa jasad indah
membentuk egoku kepada-Nya.
tuhanku yang esa
kiranya buku amalku masih tergores
dengan jelaga dosa
mampukah kuputihkan semuanya
meski kutahu sungai kasih-Mu
terus mengalir tiada penghujung
membawaku ke lautan taubat terpampang luas
untuk dilayari semahuku
andaipun dedaki dosa enggan terpisah
terumbu cintaku kukuh bersama syahadah
mentauhid-Mu tanpa digugat cair.
Abdullah Tahir
22 Julai 2012
membungkus kemas wangian doa
saat gamitan angin ramadan singgah
di dinding imanku yang rapuh
bersama terumbu cintaku kepada-Nya
dan akan kudupakan ruang kosong
yang hanya tinggal mengiringi hayat
yang tidak bisa kuhitung kapan
berakhirnya sisa-sisa jasad indah
membentuk egoku kepada-Nya.
tuhanku yang esa
kiranya buku amalku masih tergores
dengan jelaga dosa
mampukah kuputihkan semuanya
meski kutahu sungai kasih-Mu
terus mengalir tiada penghujung
membawaku ke lautan taubat terpampang luas
untuk dilayari semahuku
andaipun dedaki dosa enggan terpisah
terumbu cintaku kukuh bersama syahadah
mentauhid-Mu tanpa digugat cair.
Abdullah Tahir
22 Julai 2012
0 ulasan:
Post a Comment