Monday, 20 August 2012

....menjelang SYAWAL


Rasa pilu meninggalkan Ramadan
tidak terasa waktu sebulan
kuberdoa kepada Ar Rahman
semoga bersua tahun hadapan

Syawal disambut penuh tawaduk
kepada-Mu hamba menunduk
jalan yang lurus minta di tunjuk
memohon yang baik dari yang busuk

Kepada rakan/sahabat yang dihormati
tangan kuhulur bersusun jari
andai ada tak menyenangkan hati
seikhlas hati mohon dimaafi

Abdullah Tahir
19 Ogos 2012 - 30 Ramadan 1433

Wednesday, 15 August 2012

Ada Ruang Yang Dimungkiri


saat sepiku mentasbihkan-Mu
hati semakin dilembuti mengabdi diri
betapa curangnya diri
diruang-ruang yang pernah dimungkiri
bagaikan tabir memisahkan hati
antara sadar dan lupa diri
saat susah Kau spontan diingati
sedang Kau adalah khalik yang hakiki
tidak pilih waktu dan hari

betapa ramadhan adalah solusi
bagi rangka membetulkan diri
dalam mencari redha-Mu
bukanlah kerana Lailatul Qadar
hati bergetar mencari ikhtiar
kiranya Qada menghampiri diri
siapalah aku menongkah takdir
selain menguatkan keimanan
dan mentauhidkan-Mu
sebagai jalan menghambakan diri

Abdullah Tahir
15 Ogos 2012

Sunday, 12 August 2012

Sisa Iman Yang Berpuing

 sujudku sewangi gaharu mengharap redha
menyungsung waktu mencari lailatul qadar
di lewat malam berselimut khusyuk menghantar doa
mampukah sisa-sisa iman yang berpuing
mewarnai hidup yang semakin runcing
sedang waktu bengap mengejar nafas
dalam saat-saat galau bagaikan tak lepas
ditaburi rasa penuh was-was
wahai yang Maha Mengetahui
jalan apakah yang patut ditujui
sedang petunjuk-Mu telah jelas

dalam puing harap yang terbaki
kuserahkan zahir dan batin
dalam sebuah jasad entah bilakah tamat
pasrahku hingga kiamat
sesungguhnya hidup dan matiku
pada-Mu ya Rabb

Abdullah Tahir - 24 Ramadan 1433/13 Ogos 2012

Wednesday, 25 July 2012

Mereka Adalah Wira Hijau Yang Ditangisi


terbentur oleh rasa beribu prasangka
dikabuti rembas berjuta duka
masih tak mampu mengungguli kata hati
pada sebuah budi dan jasa
demikianlah dalam waktu-waktu singkat
saat gelap memayungi hati setiap warga
kita sempat kembali kepada-Nya
tanpa menyalahkan siapa
walau terhiris mencengkam bisa
bukankah takdir itu ada dimana-mana
yang hikmah dan manisnya
Dia saja yang tahu
dan kita di luar mampu
hanya bisa redha apa adanya
selain menghantar doa
bagi sebuah kedamaian dan keamanan
pada sebuah alam yang akan kita datangi jua
tanpa rasa paksa
mereka harum di sisi negara dan bangsa
kerana merekalah wira hijau
yang perginya di tangisi oleh siapa-siapa

-al fatihah-

Abdullah Tahir
26 Julai 2012

Saturday, 21 July 2012

Terumbu Cintaku

telah kularutkan dedaun harap
membungkus kemas wangian doa
saat gamitan angin ramadan singgah
di dinding imanku yang rapuh
bersama terumbu cintaku kepada-Nya
dan akan kudupakan ruang kosong
yang hanya tinggal mengiringi hayat
yang tidak bisa kuhitung kapan
berakhirnya sisa-sisa jasad indah
membentuk egoku kepada-Nya.

tuhanku yang esa
kiranya buku amalku masih tergores
dengan jelaga dosa
mampukah kuputihkan semuanya
meski kutahu sungai kasih-Mu
terus mengalir tiada penghujung
membawaku ke lautan taubat terpampang luas
untuk dilayari semahuku
andaipun dedaki dosa enggan terpisah
terumbu cintaku kukuh bersama syahadah
mentauhid-Mu tanpa digugat cair.

Abdullah Tahir
22 Julai 2012

Wednesday, 11 July 2012

Tak Pernah Pupus

telah kuanyam bilah-bilah hari
dari daun-daun waktu yang kering
menjadikannya lembar harap
membungkus sisa kehidupan
yang semakin runcing menyungsung waktu
dan dalam sadarku
ada cicir ranting tersisa menggores sejarah
yang telah lama di luar fikirku

esok bukan lagi menjadi pohon indah
meski akar-akar harap
mencari nikmat membekal kekuatan
bagi sebuah kehidupan yang direncanakan
siapalah yang dapat meneka takdir
sedang kudrat itu ada pada-Nya
dan kita hanyalah pengusaha
ikhtiar yang tak pernah pupus
dengan kekuatan iman
bersenjatakan doa
penghijau di akhir hayat

Abdullah Tahir
11 Julai 2012

Sunday, 1 July 2012

Ke Puncak Wawasan

Kita hijaukan langkah-langkah hayat
Menghitung lembar-lembar hari
Mengiringi jalanan matahari dan waktu
Dengan warna-warna kemajuan
Di atas sebuah tanah warisan yang kita ada
Agar berdiri sama tinggi duduk sama rendah
Dalam memertabatkan nama bangsa dan Negara
Demi  kedaulatan raja dan rakyat
Yang cintanya tumpah ke bumi Brunei Darussalam.

Hulurkan tangan dan jari jemarimu
Kita tintakan sejarah anak bangsa Brunei
Menuju kesebuah lakaran wawasan
Dengan butir-butir emas dari wangian
Sukan dan olahraga dipersada dunia
Bahawa setiap denyut dan detak jantung
Bahawa setiap desah dan hembusan nafas
Bahkan setiap titis keringat membasah bumi
Adalah tinta yang tak akan pudar dan suram
Terhampar indah di kanvas kehidupan
Sebagai warisan dan restaan anak bangsa Brunei
Dan kitalah barisan hadapan yang menuju ke garis penamat
Bagi sebuah cita-cita tersemat di dada.

Langkah-langkah pantas dan tangkas
Cerdas
Berwibawa
Sehat
Berdisiplin
Bersumberkan iman dan taqwa
Adalah janji bagi sebuah jati diri
Untuk sampai ke puncak wawasan
Dan kitalah barisan hadapan
Menuju ke garis penamatnya.

Abdullah Tahir
28 Jun 2012

 
Get Free 3 Column Templates Here