Thursday, 15 November 2012

Yang Hakiki

akan kutidakkankah yang hakiki
pada setiap nadi darah dan nafas
pada jasad dan tulang temulang
sedang saat jaga dan tidurku
adalah dalam kekuasaan-Nya
bangun dan mimpiku
terbentuk oleh-Nya
dan siapalah aku

kepada-Nya
selain menghambakan diri
demi sebuah keibadatan
mendapatkan redha-Nya

Abdullah Tahir - 1 Muharram 1434/15 November 2012

Friday, 2 November 2012

Diserang Walang Dan Resah


satu demi satu kamu tumbang
menghempap tanah tempat kamu berdiri
kamu sebenarnya tidak kuat dan gagah
meski tunjang dan akarmu mencengkam
tempat kamu hidup dan mencari makan
kamu bukan pelindung sebenar
mengawal daratan yang semakin terhakis
kamu hanya indah pada nama dan rupa
dengan kehijauan yang memikat mata
gemersik suara diterjah angin dan bayu
tak mampu bertahan
hanya digisil ombak dan badai di musim tengkujuh
dan landas bermusim
meski kamu dijaga dan dihargai
kerana nilaimu sebagai pohon pelindung

di sini tiada Sandy atau Irene
apalagi Katrina atau Wilma
- Nauzubillahi Min Zalik -
nama-nama mereka cukup indah
dan nyaman disebut
nyatanya kamu tetap tiada upaya bertahan
hanya pada musim tengkujuh dan landas
dan satu demi satu terkapar lagas
menyembah bumi

dan kami di sini diserang walang dan resah
pantai damai dan indah berubah wajah
pasir susur kian ke mari dan mendekat
kamu yang dihargai dan bernilai
pupus lupus tertimbus bersama tanah
hanyut diheret ombak
musim tengkujuh dan landas

dan kami hanya menunggu
dari waktu ke waktu
meski perasaan tak pernah lugu
saat ombak dan badai berlagu
kiranya itu suatu ketentuan dari-Nya
dalam diam dan bisu
doa sajalah pendamai kalbu

Abdullah Tahir - 2 November 2012

Wednesday, 31 October 2012

Sandy, kau ada misi



kau datang bersama misimu

menggelidah warga yang terbuai
dengan kuasa angkuh pada kemajuan
dan vetonya
pada mereka adalah segalanya
yang tidak dibenarkan selain mereka. 


kau datang meski telah diramal
tanpa izin kau limpahkan kekuatan
membawa bersama air laut
memenuhi Sungai East dan Hudson
menenggelami terowong kebanggaan
mencantas hubungan Pulau Manhattan
memutuskan bekalan tenaga dengan kekuasaan
New York City yang elit dan angkuh terpukul
bergelap dan panik mencengkam warga
bergoncanglah pencakar langitnya
melautlah tapak bangunan 11 September 2001
lalu apalagi yang mampu dikomenkan
kerana Sandy adalah sebuah utusan
di dalam ada warkah-Nya tercatat peringatan. 



demikian Sandy
dan lain-lain taufan terus mencatatkan sejarah
meninggalkan warna-warna kesedihan dan kemuraman
memusnah dan melumpuhkan
- hadirnya adalah sebuah kemurkaan
pada kebathilan dan keangkuhan umat
padat dengan laknat
ingkar bertaubat
menapikan rahmat - 


ya rabb
pada-Mu adalah terkumpul maha kebaikan
yang tiada dimiliki oleh makhluk angkuh
buta hati dan akal. 



Abdullah Tahir - 31 Oktober 2012.

Tuesday, 23 October 2012

Tiada Pilihan

abu-abukah hidup ini
hingga tak lagi lawas menentukan arah
malam dan siang tiada terkesan
kebaikan dan keburukan serupa
tiada pilihan
semuanya jadi kesurupan


Abdullah Tahir
24 Oktober 2012

Monday, 22 October 2012

Peluit Telah Dibunyikan

peluit hayat tak pernah memberi tanda
bila saat berangkat menarik sauh nafas
ke sebuah destinasi pilihan
adalah tiada waktu mengemas diri
hanya taburan wangian kemboja
mengharumi kesedihan yang tepu
pada nisan bisu
sebagai tanda peluit telah dibunyikan.





 

Abdullah Tahir
20 Oktober 2012

Friday, 19 October 2012

Masih Ada Mengais Pasir

rinai hujan jatuh berderai
sejuknya mengusap saraf
bumi tak basah
katak resah kekeringan
mendayu di bawah tempurung
jejentik kehausan
nyamuk polos mengintai darah
maunya kelambu di bakar hangus
saat danau berselut sarap
bangunan bercakaran mendongak langit
busuk-busuk mengukir kaki jalanan
masih ada yang mengais pasir
menyungsung senja mencari wangian
pada segumpal cahaya mentari hari esok
andaipun rinai hujan mengabu harapan.

Abdullah Tahir - 20 Oktober 2012

Thursday, 11 October 2012

Sebuah Bisikan Ikhlas

itulah bisikan halus dan ikhlas
jelas dan bergema meresap mesra
pada setiap penjuru hati
menterjemah segugus makna
dalam erti berbangsa dan bernegara
tercanai pada lembar dan helai taat setia
bagi sebuah pegangan 'patriot sejati'
agar heningnya bagaikan air
tumpah meresap ke bumi
membasahkan kekeringan
lembab menyuburkan tanaman
menghijau memesrai pandangan
kekal berpintal bersama akal
mengadun wawasan sehingga pukal
sucinya mendaulatkan hati
berpayungkan awan rahmat
penuh kemuliaan dan berkat

ke mana lagi tumpahnya nawaitu

kalau tidak pada bumi dipijak langit dijunjung
perkukuhkan keyakinan diri
hujan emas di negeri orang hujan batu negeri sendiri
lalu hidupkan tekad bersendikan adat
adat bersendikan syara
syara bersendikan adat
berkampung bermukim dan bernegara
tajam menujah setiap penjuru hati
dan kitalah patriot sejati itu
yang nawaitunya hingga ke akhir hayat

Abdullah Tahir

12 Oktober 2012

 
Get Free 3 Column Templates Here