Sunday, 31 October 2010

Di Titik Senja

semilir datang lagi
mengocak pintu hati
bagai utusan suci
membawa haruman rindu
wanginya di mana-mana
menyingkap kenangan lalu
yang hampir sirna
istana pasirku telah punah
bersama bayu mengusap lembut
sedang lelahku di titik senja
menanti saat
istirehat yang panjang
siramlah air mawar
dan doa tulusmu
untuk ku
andai aku telah bersemadi pusara


Abdullah Tahir
2010

0 ulasan:

 
Get Free 3 Column Templates Here