Dewangga
setelah bermusim mendayung sampan cinta
setelah bertahun sampai di pulau kasih
setelah sekian lama bermalam di istana sayang
jangan pernah kau pulang mencari cinta lagi
dengan layar kolek mencari haluan baru
kau tak akan bertemu pulau idaman
kau tak akan aman bermalam di anjung sayang
cukuplah dengan cinta kasih dan sayang pertama
pernahkah kau rasa hebatnya pertempuran
menegakkan cinta dari belukar kehidupan
yang di dalamnya penuh api dan duri
tak ingatkah betapa kau sabar menanti
meniti waktu hari minggu dan bulan
sehingga suatu saat kau berdepan dengan cabaran
menjatuhkan kemuliaanmu sebagai insan pencinta
ayuhlah perbaiki sampan cintamu
dayunglah kembali bersamanya hingga ke titik muara yang indah
hiasilah pulau kasihmu dengan bunga-bunga harum beranika warna
saat kau bangun pagi kau akan lihat rama-rama menghias suasana
mengiringi lembutnya alam dicelah-celah embun menghilang rintik
perkukuhkanlah istana sayangmu
sebagaimana kau sayangkan dirimu
kerana di sana masih ada dewangga yang belum bersulam
tidak apa sampanmu semakin pudar
tidak apa pulau kasihmu semakin sepi
tapi riuh-serikan istana sayangmu
pasti sinar akan kau temui
Abdullah Tahir
13 November 2010
0 ulasan:
Post a Comment