Monday, 29 November 2010

Haus Dan Basahnya

rintik-rintik hujan mengguyur di bumi hijau
rerumput basah dalam kehausan
ranting-ranting yang patah
hiba setelah luka yang panjang
bertahan mencari makna sebuah keperitan
dalam sebuah astaka yang indah

di sini pada sebuah biara yang sepi
masih terkesan hati-hati yang kosong
tandus dalam kerakusan hidup yang tak pasti
melihat masih ada jasad yang segar
membelit segala upaya bebas
anak-anak peribumi
berjiwa suci

kebebasan apakah
bagi sebuah astaka yang indah
sedang dalam biara yang sepi
masih saja bergelandangan mencari sesuatu erti
walau hatinya bersalut kasih
walau mindanya diguyur kilauan ilmu
rerumput tetap saja haus dalam basahnya
ranting terus saja dengan luka panjangnya
kerana rintik hujan tak akan bisa menyamankan
kehausan dan lukanya


Abdullah Tahir
29 November 2010

0 ulasan:

 
Get Free 3 Column Templates Here