Wednesday, 17 November 2010

Pemuka Bijak Bicara

kukutip batu-batu di jalan menghilang resah
umpama menghitung hari-hari depanku yang sukar
sakitnya menembusi capalku yang semakin menipis
dan hilang goresnya
siapalah yang pedulikan aku
yang saban waktu menadah ke langit
memohon sesuatu yang tidak tahu
bilakah akan turun hujan rahmat
yang airnya mengandung cairan emas
merubah takdirku
atau gemawan bertukar  menjadi sutera mahal
untuk alasku menghilang jerih yang tak sudah
akulah di antara yang sekian ramai
titik hitam menyalut kanvas usang
yang tersimpan kaku di dinding hati
para pemuka yang bermuka-muka
mereka tidak tahu
yang aku tahu
maha indah Dia yang tahu siapa aku

kukutip batu-batu di jalan menghilang resah
umpama menghitung hari-hari depanku yang sukar
akulah penyalut kanvas usang
yang tersimpan kaku di dinding hati
para pemuka yang bermuka-muka
yang kerana aku
mereka bijak bicara
mengatur aksara-aksara kasih
yang tidakpun aku tahu apa ertinya
dan aku akan terus mewarnai
kehidupan ini sampai bila
dan aku tahu
yang mereka tidak tahu
maha indah Dia yang tahu siapa aku


Abdullah Tahir
16 November 2010

0 ulasan:

 
Get Free 3 Column Templates Here