Ceritera Senja Merah
suatu waktu di senja merah
berdiri ia tanpa pasrah
menghembus nafas
bersama lapangnya dada
melontarkan fikiran terbuka
mengembara ke suatu destinasi
yang tidak bertepi
segalanya tidak kan terucap
betapa keindahan itu
milik tuhan yang esa
untuk dinikmati dan ditafsir
yang terjemahannya mengagungi pencipta-Nya
kilauan biru laut yang beralun gundah
merantai warna merah
mengapong riak-riak rindu yang kian berlalu
didadanya ada camar-camar yang syahdu
menebarkan sayapnya satu-satu
ke tempat yang dituju
menanti esok waktu
dan senja merah tetap begitu
sudahkah kau coretkan sebuah ceritera
di suatu senja merah
akan derita duka
seorang yang bernama perindu
mengemis masa silamnya yang kelabu
menghitung hari dan waktu yang kian berlalu
saat jatuhnya matahari di kaki langit
tanpa melihat kemilau laut
ia kembali mentafsir diri dari kemelut
lalu bermunajat dan menginsafi diri
pada-Nya akan kembali
membetulkan diri
menjadi manusia sejati
dan senja merah ada ceritera sendiri
Abdullah Tahir
Februari 2006
1 ulasan:
ye...saya rasa pun begitu..
di kala senja merah...
ada ceritera nye sendiri...
lalu saya terkenang masa silam....
juga kelabu..
Post a Comment