dengan hanya sebuah kesepian
lalu kau lontarkan aku
dalam jarak sebuah bisu
yang memanjang
dan
aku menjadi nanar
benar
memaksa aku beristighfar
dan beristiqamah
sedang bersepi-sepi itu
mendekatkan kita
bermunajat
bertahajjud
berkhalwat
mencari keredhaan-Nya
bernama akhirat
dan
janganlah dengan sebuah kesepian
maka kau memalingkan muka
menambah lara
bagai sebuah pelabuhan
yang tinggal bersama riak-riak air
sedang kapalnya menyongsong angin
mengejar camar-camar
yang bayangnya entah dimana?
yakinlah
harga sebuah kesepian itu
tidak untuk sebuah kebisuan
bertasbih dalam sepi
bertahmid dalam sepi
beristiqamah dalam sepi
puncaknya
terasa dalam lindungan-Nya
0 ulasan:
Post a Comment