Tuesday, 5 January 2010

sajak

Pasrah

Hari-hari terakhir yang mungkin sesaat dua
bukanlah alasan untuk berputus asa
waima besar zarah
ia tetap berharga
untuk memulakan langkah
masih ada ruang untuk membetulkan diri
mengabdi diri kepadaNya
sedang saat terbujur kaku pun
masih diajar untuk berbicara
agar lidah fasih dan lancar
menghadapi persoalan waktu kematian
itulah kasihnya Rabbul Ghaffur

kita tidak akan mampu mengadang takdir
umpama air merempuh dan terus mengalir
lalu meninggalkan bekas-bekas yang lahir
yang sampai bila akan berakhir
hanya doa senjata terakhir
memohon kepadaNya
agar ditakhirkan

gugurkan air mata keinsafan
basahkan sejadah
dengan manik-manik ketaqwaan
yang kolamnya dari hati yang suci
mengingati Rabbul Izzati
dan basahkan bibir dengan tasbih dan tahmid
yang ladangnya dari lidah yang murni
berzikir kepada yang rahmani
pasrahlah kepadaNya
sesungguhnya
Dia amat luas Rahman dan RahimNya


Abdullah Tahir
Ogos 2008

1 ulasan:

copynpaste said...

penantian ni....

pasrah..

 
Get Free 3 Column Templates Here