Utusan
utusan keramat telah tiba
talinya harapan menggunung
terpacak kukuh di hati
bagai sauh menahan wangkang
biar badai berpulas gila
keramatnya sekukuh sembarani
masih juakah berdalih
mencari saksi dihamparan pasir
yang namanya padang gersang
sedang para syuhada akur
waktu-waktu bermunajat
bersepi-sepi di awal subuh
mereka tetap patuh
merendah diri
sinarnya bukan matahari
cahayanya bukan bulan
gemerlapannya bukan bintang
bukan dan tiada segala
itulah kuasa segalaNya
ikutan para mukmin
pembela
pelurus
pengaman
dan segalanya
Abdullah Tahir
2004
Monday, 4 January 2010
Sajak
Dicatat oleh Masbi Ar di 07:47
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 ulasan:
kalau la dapat melihat tuan mendeklamasikan sajak ni secara live....
hehe...
Terima kasih atas perhatian anda pada sajak-sajak yang saya hasilkan. Ia kan menjadi kekuatan untuk saya terus berkarya demi untuk bangsa dan negara.
Post a Comment