Gerimis Petang
gerimis petang itu
mengingatkan aku
nafas-nafas hangatmu
menceritakan
betapa kau dilanda ombak
sampai ke gigi pantai
sering bermunajat
dalam mengejar
erti sebuah kebahagiaan
yang hakiki
tapi damparnya
tidak kau temui
camar-camar laut
tidak walang sedikitpun
apa sebenarnya hidup ini
selain terus berjuang
menyanyi dengan kepaknya
menghias remang petang
tika mentari di kaki langit
bersama kejaran ombak
mendakap pantai
lalu menggamit cemburumu
alangkah bahagianya
si camar-camar itu
gerimis petang itu
mengingatkan aku
nafas-nafas hangatmu
bercerita lagi
betapa kau dilanda ombak
lalu terdampar di gigi air
dan munajatmu pun berbisik
kebahagiaan hakiki itu hanya ada
pada jasad dan roh yang suci dan murni
bagai camar-camar laut
-bernyanyi dengan kepaknya
bagai mentari di kaki langit
-menghias remang petang
bagai ombak berkejaran
-mendkap pantai
tanpa jemu
bagaikan bertasbih dan bertahmid
mensucikan jasad dan roh
dalam mencari redha tuhan azzali
demi sebuah kebahagiaan
Abdullah Tahir
Sunday, 24 January 2010
Sajak
Dicatat oleh Masbi Ar di 22:53
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 ulasan:
sedap sajak ni....meaningful
alangkah bertuah jika dapat tengok tuan mendeklamasikan nye
Post a Comment